Makanan Khas dari Afrika yang Unik dari Segi Nama dan Rasa

Makanan Khas dari Afrika yang Unik dari Segi Nama dan Rasa

Orang Indonesia mungkin masih banyak yang belum tahu jika makanan khas Afrika sudah sangat terkenal bahkan sampai ke seluruh dunia. Meski mungkin masih terdengar asing, namun sebenarnya ada beberapa makanan Afrika yang sudah bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia. Meski dijuluki Benua Hitam, namun tidak semua makanan dari Afrika ini juga hitam. Sedangkan dari rasanya, makanan khas Afrika sangat cocok dengan lidah orang Indonesia karena banyak memakai bumbu didalamnya dan berikut akan kami ulas beberapa diantaranya.

1. Bobotie

Makanan khas Afrika pertama lebih tepatnya dari Afrika Selatan, Tanjung Harapan adalah bobotie. Makanan ini memiliki perpaduan rasa manis dan pedas yang cocok untuk lidah orang Indonesia.

Bobotie ini memiliki bumbu kari yang terbuat dari marjoram, jahe serta kulit lemon. Selain itu, ada juga yang menambahkan dengan bawang lalu akan diolah dengan cara dipanggang bersama kismis, chutney, pisang atau walnut. Sedangkan pada bagian atasnya akan diberikan topping krim.

2. Kachumbari

Makanan khas Afrika berikutnya adalah kachumbari. Makanan ini serupa dengan salad sehingga biasa disebut dengan salad Afrika. Kachumbari ini terdiri dari campuran bahan seperti tomat segar serta bawang-bawangan dan sayuran kubis. Kuliner yang satu ini cocok anda cicipi khususnya yang sedang menjalani program diet. Biasanya, makanan khas Afrika ini bisa dengan mudah ditemukan di Afrika Timur, Madagaskar serta Great Lakes Africa.

3. Ayam Piri-piri

Makanan khas Afrika yang satu ini biasanya akan disajikan bersama dengan matapa yakni sejenis daun singkong yang dimasak bersama saus kacang. Yang istimewa dari makanan ini adalah perpaduan aneka rempah yang digunakan dan dicampur dengan parutan kelapa. Ini adalah makanan tradisional berbumbu serta termasuk sajian tradisional yang menjadi salah satu favorit wisatawan yang sedang berkunjung kesana.

4. Fufu

Makanan khas Afrika selanjutnya bernama fufu yang terbuat dari umbu-umbian seperti singkong, ubi jalar atau kentang. Selain itu, fufu juga bisa dibuat dari tepung pisang, tepung gandum atau tepung jagung. Jika menggunakan umbi-umbian, maka akan ditumbuk sampai halus dan akan disantap bersama pasta, sup atau lauk pauk.

Nama fufu sendiri lebih dikenal di Afrika Barat, sedangkan di Nigeria Utara lebih dikenal dengan nama sakora dan di Kamerun dikenal dengan couscos.

Kuliner ini pada awalnya diperkenalkan penjajah asal Portugis yang saat itu menduduki Afrika. Kuliner ini juga memiliki banyak kandungan nutrisi seperti lemak, protein, kalori serta karbohidrat. Fufu bisa dijadikan sebagai pengganti makanan pokok orang Afrika seperti sadza, posho, ugali, pap atau nsima.

5. Mandazi

Jika dilihat dari bentuknya, mandazi serupa dengan donat di Indonesia. Makanan dari Afrika Timur ini terbuat dari campuran gula, air, susu dan ragi yang termasuk ke dalam jenis street food yang umumnya disajikan dengan topping yang beragam.

6. Bunny Chow

Bunny chow adalah camilan yang sangat populer di Afrika dan menjadi makanan favorit di area Durban. Roti ini ditambahkan dengan isian seperti curry sauce, cheese naks, tomat sauce serta beberapa bumbu khas sehingga rasanya sangat lezat.

7. Biltong

Jika dilihat, makanan khas Afrika ini terlihat seperti dendeng di Indonesia. Namun untuk tekstur dagingnya lebih keras dan rasanya lebih asin berbeda dengan dendeng Indonesia yang sedikit manis serta dagingnya tidak terlalu keras.

Biasanya, biltong ini dijadikan sebagai camilan masyarakat Afrika ketika bersantai atau menonton. Para wisatawan yang sedang berkunjung kesana juga biasanya membeli biltong ini sebagai oleh-oleh karena awet.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama